Selasa, 26 Mei 2015

Budaya, Makanan, Ciri khas

Kota Surabaya adalahadalah ibu kota Provinsi Jawa Timur sekaligus menjadi kota metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta.
  • Kebudayaan
Surabaya dikenal memiliki beberapa kesenian diantaranya adalah
  1. Ludruk : seni pertunjukan drama yang menceritakan kehidupan rakyat sehari-hari.
  2. Tari Remo : tarian selamat datang yang umumnya dipersembahkan untuk tamu istimewa
Selain kesenian khas diatas ada juga budaya panggilan arek (sebutan khas Surabaya) diterjemahkan sebagai Cak untuk laki-laki dan Ning untuk wanita. Sebagai upaya untuk melestarikan budaya, setiap satu tahun sekali diadakan pemilihan Cak & Ning Surabaya dan Festival Seni Surabaya (FSS) yang mengangkat segala macam bentuk kesenian misalnya teater, tari, musik, seminar sastra, pameran lukisan. Festival Seni Surabaya ini diadakan setiap satu tahun sekali di bulan Juni dan biasanya bertempat di Balai Pemuda.
  • Makanan 
Di Surabaya terdapat banyak makanan dari berbagai daerah yang berbaur di Surabaya. Dan yang paling mencerminkan makanan khas Surabaya yaitu semanggi dan lontong balap. Semanggi terdiri dari kukusan daun semanggi dan sayuran lain, disiram dengan saus ketela, dan biasanya ditambahkan dengan kerupuk. Kemudian dengan lontong balap sendiri yaitu terdiri atas lontong, tauge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap, dan sambal. Lontong yang telah diiris lalu ditumpangi irisan tahu dan beberapa lentho , kemudian ditumpangi kecambah/tauge setengah matang, setelah itu disiram kuah secukupnya, sambal dan kecap sesuai selera. Makanan ini dihidangkan  beberapa tusuk sate kerang.




  • Ciri Khas
  Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah. Kata Surabaya konon berasal dari cerita mitos pertempuran antara sura (ikan hiu) dan baya (buaya) dan akhirnya menjadi kota Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar